Seberapa Kuat Indikator Average Directional Index Dalam Trading Forex

Seberapa Kuat Indikator Average Directional Index Dalam Trading Forex

Seberapa Kuat Indikator Average Directional Index Dalam Trading Forex

Seberapa Kuat Indikator Average Directional Index Dalam Trading Forex

Ketika Sobat Uvers melakukan kegiatan Investasi pasti banyak sekali instrumen yang bisa dipilih dalam melakukan Investasi. Salah satu instrumen dalam Investasi adalah trading forex. Ketika sobat Uvers berbicara tentang trading forex, instrumen ini memiliki cukup risiko dalam melakukan Investasi, namun dibalik risiko ada juga keuntungan yang besar. Perlu sobat ketahui bahwa dalam setiap Investasi pastinya ada yang namanya untung dan adanya rugi, yang dimana sobat Uvers juga tidak mungkin lepas dari yang namanya Risiko. Agar sobat Uvers dapat mengelola pasar dalam Investasi khususnya dalam Trading Forex. Sobat Uvers dapat pahami artikel kami yang berjudul Mengukur Kekuatan Indikator ADX Dalam Trading Forex.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Seberapa Kuat Indikator ADX Dalam Trading Forex. Sebelum sobat Uvers membaca jangan lupa untuk mengajak teman Sobat Uvers untuk ikut bergabung bersama Uvers dan menjadikan diri sebagai trader di platform kami untuk mendapatkan income pada setiap levelnya

 

Sobat Uvers dalam melakukan trading tidak hanya menyimak arah trend, sebab hal itu tak cukup untuk sukses dalam melakukan trading Forex. Sobat Uvers dalam melakukan trading Forex perlu menganalisa kekuatan trend agar sinyal entry dan exit lebih terkonfirmasi. Untuk menganalisa kekuatan trend salah satunya denhan indikator ADX menjadi solusi tepat. 

Untuk mendapatkan profit dalam trading Forex, sobat Uvers dapat mengikuti arah trend. Dalam platform trading Forex sudah terdapat beberapa indikator yang mengindikasikan arah trend. Pada saat ini sudah banyak paket software yang dapat sobat uvers beli di pasaran, yang dapat membantu sobat Uvers untuk mendeteksi arah dan kekuatan trend. Software yang akan kita ulang yakni software yang berguna untuk mengukur kekuatan trend yang sederhana dan cukup populersalah dengan indikator , yaitu indikator Average Directional Index atau ADX. Meskipun dalam prakteknya indikator ini termasuk lagging atau lambat dalam mengantisipasi pergerakan harga, namun masih bisa diandalkan dan cukup efektif jika telah terbiasa menggunakannya. 

Apa Itu ADX?

Welles Wilder merupakan pembuat Average Directional Index berguna  untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan trend. Pada prinsipnya, indikator Average Directional Index berguna menunjukkan kapan mulai terjadinya trend, sampai seberapa kuat trend tersebut dan kapan trend mulai melemah. Untuk trading dengan indikator ini, kita dianjurkan untuk entry pada saat trend mulai terjadi, dan exit saat trend telah melemah.

Dalam indikator Average Directional Index tidak ada batasan time frame mana yang paling cocok. Average Directional Index dapat berjalan dengan baik di semua periode waktu trading. Apabila sobat Uvers memahaminya secara matematis, maka sobat Uvers akan mengalami kerumitan dalam menjabarkannya akan tetapi dalam pengaplikasinya sangat mudah tanpa harus mengatur parameter setiap kali berganti time frame saat trading. Sobat Uvers dapat menggunakan platform populer dalam trading Forex yakni Metatrader, indikator Average Directional Index dapat langsung bisa digunakan dengan masuk ke Insert – Indicators – Average Directional Movement Index.

Parameter Indikator Average Directional Index

Indikator Average Directional Index terdiri dari tiga komponen, yaitu:

  1. Average Directional Indexyang menunjukkan kekuatan trend. Apabila secara umum, maka Average Directional Index > besar dari 20, maka trend bisa dianggap mulai menguat. Average Directional Index berada diantara level 20 - 40 mengindikasikan trend sedang kuat, Average Directional Index antara level 40 - 60 adalah level overbought/oversold, Apabila Average Directional Index > besar dari 60 mengindikasikan trend telah mencapai level jenuh dan kemungkinan akan berbalik arah. Garis Average Directional Index yang bergerak ke arah atas, artinya trend sedang menguat, baik uptrend maupun downtrend. Sebaliknya jika garis Average Directional Index bergerak ke arah bawah, maka trend sedang melemah, baik uptrend maupun downtrend. Setting parameter periode yang umum adalah 14.
  2. +DI atau Directional Indexuntuk uptrend, biasanya berwarna hijau. Garis +DI akan bergerak ke atas jika sedang uptrend, dan bergerak ke bawah jika sedang downtrend.
  3. -DI atau Directional Indexuntuk downtrend, biasanya berwarna merah. Garis -DI akan bergerak ke atas jika sedang downtrend, dan bergerak ke bawah jika sedang uptrend.

Perhatikan bahwa jika garis +DI dan – DI berpotongan (cross), maka akan terjadi pergantian trend. Tepatnya:

  1. Jika +DI memotong –DI dari bawah ke atas, itu mengindikasikan akan terjadi uptrend.
  2. Jika –DI memotong +DI dari bawah ke atas, maka itu mengindikasikan akan terjadi downtrend.

 Trading Dengan Indikator Average Directional Index

Indikator Average Directional Index memilik aturan trading yang sangat sederhana. Bagi para sobat Uvers pemula maupun berpengalaman dapat menggunakannya. 

Sobat Uvers dapat melakukan Entry hanya bila:

  • Terjadi cross+DI dan – DI.
  • Level Average Directional Index lebih besar dari 20 dan sedang bergerak ke atas.
  • Terjadi cross +DI dan – DI, tetapi garis Average Directional Index bergerak ke bawah, artinya trend sedang melemah, dan dianjurkan untuk tidak entry.

Sobat Uvers dapat melakuakn Exit bila trend mulai melemah atau garis Average Directional Index mulai bergerak ke arah bawah.Demikian penjelasan terkait Seberapa kuat Indikator Average Directional Index di dalam Trading Forex. Setelah Sobat Uvers mengetahui artikel di atas. Sobat Uvers juga bisa mencari informasi lainnya mengenai Forex ini pada website kami.