Pemanfaat Trading Dengan Pola Pin Bar Reversal

Pemanfaat Trading Dengan Pola Pin Bar Reversal

Pemanfaat Trading Dengan Pola Pin Bar Reversal

Pemanfaat Trading Dengan Pola Pin Bar Reversal

    Sobat Uvers sudah banyak mengenal Trading Forex. Dengan adanya kemudahan komunikasi pada zaam saat ini, maka dengan mudah pula penyebaran terkait Trading Forex dan dengan diimbangi teknologi yang semakin maju, maka dari itu banyak sobat Uvers yang menginginkan kemudahan dalam mendapatkan dana dengan cara yang mudah, salah satunya dengan melakukan trading Forex. Akan tetapi tidak semua sobat Uvers yang melakukan kegiatan trading Forex memiliki ilmu dalam melakukan trading. Salah satu strategi yang akan kami bahas untuk sobat Uvers agar lebih mahir dalam melakukan trading Forex yaitu dengan memanfaatkan Pola Pin Bar Reversal, agar sobat Uvers makin Cuan.

      Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Pemanfaatan Pola Pin Bar Reversal Dalam Bertrading, Sobat Uvers bisa memahaminya melalui artikel di bawah ini. Jika sobat Uvers adalah seorang penggemar strategi Price Action, maka ketahui tanda-tanda pembalikan arah harga hanya dengan mengandalkan Pin Bar Reversal. Sebelum sobat Uvers membaca jangan lupa untuk mengajak teman Sobat Uvers untuk ikut bergabung bersama Uvers dan menjadikan diri sebagai trader di platform kami untuk mendapatkan income pada setiap levelnya.

 

Pemahaman Dasar Pola Pin Bar Reversal Dalam Chart

 

       Ketika sobat Uvers melakukan trading dengan strategi Price Action, sobat hanya perlu fokus pada pola candlestick yang terbentuk didalam chart. Pola ini yang akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan trading. Sobat Uvers harus ingat bahwa Candlestick merupakan visualisasi dari kondisi pergerakan harga di pasar.

       Pin Bar merupakan gambaran adanya suatu kejadian di pasar yang mempengaruhi sentimen seller maupun buyer. Untuk candlestick dengan sumbu di atas lebih panjang menandakan kekuatan seller. Dan sebaliknya apabila sumbu lebih panjang di bawah maka kekuatan buyer. Sinyal pada Pin Bar cenderung memiliki akurasi tinggi, sehingga akan mempermudah sobat Uvers dalam aktivitas pemburuan cuan.

Pola yang menggambarkan Pin Bar harus memiliki ciri - ciri sebagai berikut :

  1. Memiliki ekor yang lebih panjang dari body-nya. Ekor ini juga disebut dengan sumbu atau bayangan (shadow).
  2. Semakin panjang ekor dan semakin kecil body, maka sinyal yang ditunjuk oleh Pin Bar akan semakin valid. (Panjang ekor sekitar 2/3 panjang total Pin Bar).
  3. Sisi lain dari ekor disebut dengan "nose" (hidung). Semakin pendek hidung akan semakin valid Pin Bar tersebut.

Kemunculan pola Pin Bar dalam chart akan menunjukkan terjadinya pembalikan arah tren alias Reversal, sehingga bisa pula disebut sebagai Pin Bar Reversal.  

 

Jenis -  Jenis Pin Bar Reversal

 

  • Classic Pin Bar

      Classic Pin Bar merupakan pola yang sudah umum digunakan oleh para sobat Uvers. Kemunculan Pin Bar bisa sangat akurat, terutama bila terbentuk pada level-level kunci (Support and Resistance). Bearish Pin Bar merupakan Pin Bar Reversal yang muncul saat Uptrend, biasanya memiliki ekor atas lebih panjang sebagai bentuk penolakan harga untuk menembus level lebih tinggi. Akibatnya, harga selanjutnya bergerak ke arah berlawanan dengan Uptrend, sehingga terjadilah Bearish Reversal. Seba;iknya jika Downtren. Ekor candle akan lebih panjang di bagian bawah body, hal itu mengindikasikan harga menolak menembus level lebih rendah. Bullish Reversal terkonfirmasi sesaat setelah Pin Bar Reversal muncul.

  • Long Tailed Pin Bar

      Long Tailed Pin Bar adalah salah satu jenis pola Pin Bar yang memiliki ekor lebih panjang dari Pin Bar pada umumnya. Keunggulan dari pola ini adalah memiliki validitas dan akurasi sinyal yang lebih tinggi dari Pin Bar biasa. Ekor panjang menunjukkan sentimen penolakan yang besar pada level tertentu, sehingga kemungkinan besar terjadi false break atau gagal menembus level tersebut. Semakin panjang ekornya, maka semakin kuat pula level harga tersebut mengalami penolakan.

  • Double Pin Bar

      Pola Double Pin Bar dalam chart memang jarang ditemukan. Apabila sobat Uvers bertemu pola ini, maka di situlah peluang terbuka lebar. Pola ini akan menjadi sinyal peringatan yang jelas bahwa harga akan bergerak ke arah berlawanan. Sesuai namanya, Double Pin Bar mengkonfirmasi Reversal dengan dua Pin Bar sekaligus. Dengan demikian, akurasi terjadinya Reversal tak perlu diragukan lagi.

  • Small Tailed Bars Dan Long Tailed Bars (Bukan Pin Bar)

      Secara umum Pin Bar memiliki ciri-ciri ekor yang panjang, tetapi tak semua candlestick berekor panjang lantas disebut sebagai Pin Bar. Ada candlestick berekor pendek juga candlestick berekor panjang yang bisa menjadi pola penanda Reversal, meskipun bukan Pin Bar.

Mengapa demikian? 

        Sebagaimana yang disebutkan dalam ciri-ciri Pin Bar di atas, sebuah candle bisa disebut sebagai Pin Bar apabila proporsi ekor sebesar 2/3 dari body candle. Candlestick ekor panjang atau candlestik ekor pendek pada poin ini tidak memenuhi karakteristik tersebut; boleh jadi ekornya tidak sepanjang 2/3 body, atau justru ekornya melebihi proporsi body candle. Kendatipun demikian, kemunculan pola candle ini memberikan indikasi yang sama pentingnya dengan Pin Bar Reversal, yakni sebagai penanda pembalikan arah harga.

  • Inside-Pin Bar Combo.

     Dalam formasi Inside-Pin Bar Combo, body Pin Bar "termakan" oleh body candle sebelumnya, sehingga tampak sebagai pola Inside Bar. Pin Bar-Inside Bar Combo merupakan kebalikan dari pola sebelumnya, karena ada candlestick yang terbentuk setelah Pin Bar, tetapi body-nya masih berada dalam jangkauan Pin Bar, sehingga terlihat sebagai pola Inside Bar. Fakey-Pin Bar Combo, yaitu Pin Bar yang terbentuk dalam rangkaian pola-pola candle penanda fakey atau false break . Pola ini mengindikasikan penolakan pada level yang dianggap signifikan. Seolah-olah harga bergerak mengikuti tren yang sedang terjadi, tetapi kemudian berbalik arah dengan kuat.

Strategi Apabila Bertemu Dengan Pin Bar Reversal

Apabila sobat Uvers menemukan pola Pin Bar Reversal dalam Chart, maka strategi yang cocok yang dapat diterapkan oleh sobat Uvers antara lain :

  1. Chart sobat Uvers harus di set dalam fraem harian (daily)
  2. Sobat harus pahami kondisi pasar, apakah pasar sedang trending kuat atau justru tengah bergerak ranging(sideways)
  3. Tentukan level penting dalam Support dan level penting dalam Resistance sebagai penanda entry.
  4. Sobat Uvers harus menentukan level Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP).

    Setelah Sobat Uvers mengetahui artikel di atas, dan dapat memahami serta mengimplementasikan kedalam trading sobat Uvers. Sobat Uvers juga bisa mencari informasi lainnya mengenai forex ini pada website kami.