Cara Sukses Trading Dengan Startegi Swing Ala Frankie Law

Cara Sukses Trading Dengan Startegi Swing Ala Frankie Law

Cara Sukses Trading Dengan Startegi Swing Ala Frankie Law

Cara Sukses Trading Dengan Startegi Swing Ala Frankie Law

Sobat Uvers dalam melakukan proses transaksi trading mungkin sudah pernah mendengar atau ada yang belum pernah mendengar tentang Strategi Swing, Tapi Apakah Sobat Sudah Pernag Mendengar Trading Ala Frankie Law? Apabila sobat Uvers belum pernah mendengar, maka lebih baik baca artikel di bawah ini.

Oleh karena itu sobat Uvers harus membaca, agar sobat mampu menguasai teori dengan baik, trading Forex ala Frankie Law dalam Strategi Swing. Sobat Uvers pasti tahu bahwa dalam trading forex merupakan bisnis yang memiliki risiko besar. Maka dari itu jangan sampai terlewatkan artikel ini dan baca dengan  baik, agar sobat Uvers dapat menangkap Cara Sukses Startegi Swing Ala Frankie Law dalam trading forex, agar tetap profit konsisten dalam jangka panjang.

Siapa Sih Frankie Law?

Mari kenalan dengan Frankie Law, seorang trader forex dengan pendekatan swing trading mampu "menyulap" HKD 200,000 menjadi HKD 6,000,000. 

 

Tertarik untuk menyimak tips dan trik sistem trading-nya? Mari kita kupas tuntas! 

Keistimewaan Frankie Law adalah mengandalkan pendekatan swing trading untuk menghasilkan profit hanya dengan mencermati pergerakan harga (price action). Jadi, jika soba Uvers menyukai tampilan chart sederhana (tanpa tumpukan indikator-indikator), bisa jadi cara swing trading ini patut sobat Uvers coba! 

Poin-Poin Penting Manajemen Swing Trading

  1. Stop Loss

Dalam praktiknya posisi trading tidak selalu sesuai dengan prediksi kita. Situasi seperti tadi sama sekali tidak dapat kita hindari selama posisi berjalan. Oleh karena itu, Stop Loss paling tidak berguna untuk menghentikan kerugian sebelum menggerus habis modal.

  1. Hindari Average Down

Aksi Average Down adalah proses menyuntikkan dana segar ke dalam akun untuk membuka posisi buy kembali setelah harga jatuh dari posisi buy awal. Di atas kertas, Average Down bisa saja membawa keuntungan jika harga ternyata bergerak naik kembali berdasarkan asumsi bahwa sobat terus membeli harga dengan rerata menurun.

Akan tetapi dalam praktiknya, aksi tersebut malah justru memperburuk kerugian sobat Uvers karena harga terus menurun sedangkan margin sobat tak mampu menanggung drawdown lebih besar lagi. Seiring dengan perkembangan sistem tradingnya, Frankie Law juga menggunakan alarm atau beeper untuk menginformasikan jika harga telah menyentuh titik resistansi atau support penting. Alarm menjadi sangat berguna saat kita tidak dapat memantau perubahan harga pada layar setiap waktu.

  1. Resistansi dan Support

Penting untuk mengetahui kapan harga menyentuh resistansi dan support. Jika sobat adalah swing trader, biasanya posisi buy akan dibuka pada saat harga menyentuh batas support dari suatu uptrend. Sebaliknya, posisi sell digelar ketika harga menyentuh batas resistansi dari downtrend sebelumnya. Ekspektasi dari posisi tersebut adalah perubahan haluan arah harga berayun (swinging) kembali sebelum memasuki tahap konsolidasi.

Cara Swing Trading Ala Frankie Law

Setelah sobat Uvers paham dari ketiga poin di atas, sobat bisa mencoba mempraktikkan swing trading pada akun demo terlebih dahulu sebelum terjun ke live trading. Swing trading adalah ketrampilan sobat Uvers dalam mencermati price action untuk mendeteksi di mana "swing point" kemungkinan akan terjadi. Swing Point atau hotspot umumnya terjadi ketika sebuah trend berjalan menyentuh titik harga resistansi atau support. Perhatikan gambar di bawah ini :

Perhatikan gambar di atas terdapat lingkaran merah pertama (dari kiri) terlihat jelas tak mampu menembus harga resistansi. Sebagai konsekuensinya, harga terjun bebas (ditampakkan sebagai "down-swing").

Perhatikan posisi kedua bar biru di dekat garis batas support. Semakin sering harga "memantul" dari garis support tersebut, maka semakin kuat harga berikutnya kembali memantul. Terbukti dari lingkaran biru, harga langsung berayun ke atas.

Sebagai swing trader, sobat Uvers harus jeli dan awas dengan kondisi pasar, terutama saat harga menyentuh titik key-resistance atau key-support Seperti ilustrasi di atas. Apabila Sobat Uvers tidak bisa memantau layar setiap saat karena kesibukan tertentu, tirulah Frankie Law. Dimana Frankie Law menggunakan sistem alarm atau beeper di mana peringatan atau notifikasi akan terkirim pada smartphone (alat portable pribadi) setiap kali harga telah menyentuh batasan resistance/support menurut ketentuan kita.

Setelah sobat Uvers memutuskan untuk membuka posisi berdasarkan sinyal dari analisa price action tadi, kenali betul volatilitas pada pair targetFrankie Law menggunakan ranking system dengan tujuan untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan profit

 

Mari Kita Ilustrasikan :

Pair A volatilitas harian mampu mencapai 100 pip/hari. Bila sobat berencana untuk swing trading hanya selama sehari penuh (kurang lebih 1x24 jam), maka perhatikan bahwa ranking system menggolongkan raihan pip kedalam persentasi seperti berikut; 

  • 25%-33% volatility, misalnya pair A terpantau memiliki volatilitas 100 pip/hari, maka target profit sebanyak 25%-33% atau 25-33 pip relatif lebih mudah dicapai. Disarankan bila sobat ingin membuka posisi dengan resiko relatif minim.
  • 34%-75% volatility, sama seperti di atas, hanya saja jarak 34%-75% pip sudah relatif sulit untuk dicapai. Extra hati-hatilah dengan trailing stop loss.
  • 76%-90% volatility, raihan pip paling sulit dicapai. Tidak disarankan kecuali sobat mampu menanggung resikonya.

Sistem ranking di atas juga bisa sobat Uvers aplikasikan di volatilitas mingguan atau bulanan. 

Demikian penjelasan terkait Trading Swing Ala Frankie Law. Apabila sobat Uvers menginginkan informasi terkait Forex, dapat mencari informasi di dalam website kami