Apa itu Strategi Trading Doiuble Deatch Cross

Apa itu Strategi Trading Doiuble Deatch Cross

Apa itu Strategi Trading Doiuble Deatch Cross

Apa itu Strategi Trading Doiuble Deatch Cross?

 

Masyarakat Indonesia sudah banyak mengenal Trading Forex. Dengan adanya kemudahan dalam melakukan kegiatan pada zaam saat ini, dengan diimbangi teknologi yang semakin maju, banyak masyarakat yang membutuhkan dana cara yang mudah, salah satunya dengan melakukan trading Forex. Akan tetapi tidak semua masyarakat yang melakukan kegiatan trading Forex memiliki ilmu dalam melakukan trading. Salah satu strategi yang akan kami bahas untuk sobat Uvers agar lebih mahir dalam melakukan trading Forex yaitu Strategi Trading Double Death Cross.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Strategi Trading Double Death Cross, Sobat Uvers bisa memahaminya melalui artikel di bawah ini. Double Death Cross merupakan strategi dengan tingkat akurasi tinggi untuk mendapatkan profit maksimal dari kondisi pasar yang bearish. Bagaimana caranya? Sebelum sobat Uvers membaca jangan lupa untuk mengajak teman Sobat Uvers untuk ikut bergabung bersama Uvers dan menjadikan diri sebagai trader di platform kami untuk mendapatkan income pada setiap levelnya.

 

Strategi Double Death Cross biasa telah dikenal oleh kalangan sobat Uvers sebagai strategi yang memiliki akurasi tinggi, terutama dalam memprediksi kapan pasar akan mengalami kejatuhan atau aksi jual besar-besaran. Strategi Double Death Cross aslinya merupakan pengembangan dari Death Cross yang bisa membantu sobat Uvers menentukan apakah kondisi bearish akan berlangsung sementara atau relatif lebih lama.

Apa Itu Death Cross

Death Cross adalah sinyal untuk perubahan sentimen atau arah pergerakan tren di pasar, dari bullish menjadi bearish. Death Cross biasa terjadi ketika garis EMA berperiode kecil memotong ke bawah garis EMA berperiode besar. Ciri - ciri apabila Death Cross akan mengalami kejatuhan pasar yaitu terjadi persilangan ke bawah kedua garis. Agar sobat Uvers bisa lebih yakin dengan sinyal Death Cross maka sinyal ini harus dibaringi adanya volume perdagangan yang tinggi

Bagaimana Sobat Uvers Agar Tidak Di Prank Sinyal Death Cross??

Sobat Uvers hanya perlu mengamati kedua garis EMA, baik yang berperiode kecil maupun besar bersilangan ke bawah. Selain itu, harga juga harus benar-benar jatuh menembus hingga lebih rendah dari kedua EMA tersebut. Lebih jelas apabila sinyal Death Cross terjadi saat EMA kecil memotong ke bawah EMA besar, disertai bar candle harga yang telah berada di bawah kedua EMA.

 

Apa Bedanaya Double Deatch Cross dan Death Cross???

 

Coba sobat baca baik - baik kalimat di atas bahwa Strategi Double Death Cross aslinya merupakan pengembangan dari Death Cross. Yang membedakan itu di bagian penampakan sinyal entry sell hanya terjadi sekali pada Death Cross. Jika di Double Death Cross akan muncul dua kali entry sell dengan tingkat akurasi tinggi.

Implementasi Sell dengan Double Death Cross

Strategi ini dapat digunakan pada daily chart dan indikator yang digunakan adalah EMA periode 50, 100, dan 200. Berikut cara open posisi sell dengan menggunakan Strategi Double Death Cross yaitu :

  1. Sobat Uvers harus mengidentifikasi situasi dimana EMA 50 harus memotong ke bawah EMA 100. Penembuahan EMA 50 ke EMA 100 harus di barengi dengan penurunan harga di bawah kedua EMA. Jika kedua hal tersebut terlaksana, maka sobat Uvers dapat melakukan entry posisi sell.
  2. Sobat Uvers bisa mengesekusi entry sell pertama ketika harga penutup lebih renda dari EMA 50 dan EMA 100. Sobat Uvers bisa melakukan entry sell kedua ketika harga menembus dan ditutup di bawah EMA 200.
  3. Sobat Uvers dapat melakukan Stop Loss di atas EMA 50 dan EMA 100.
  4. Sobat Uvers harus merencakan aksi ambil untuk (Take Profit). Sobat Uvers harus bisa menggunakan berbagai cara seperti Risk and Reward Rasio, atau Support and Resisteance, atau bisa menggunakan Trailing Stop. Ketiga yang kami contohkan merupakan cara take profit termudah yang dapat diterapkan oleh sobat Uvers.

Penjelasan Pemakaian Take Profit Menggunakan 3 Cara

  • Apabila sobat Uvers memutuskan untuk menggunakan Risk and Reward Rasio, sobat harus menentukan berapa rasio yang akan dipakaisobat. Meski pun Strategi Double Death Cross biasa dipakai untuk swing trading harian, akan tetapi dalam menentukan rasio RR juga jangan terlalu jauh. Idealnya bisa menggunakan rasio 1:3 hingga 1:5 berdasarkan besar candle yang dijadikan acuan sebagai area stop loss.
  • Apabila sobat Uversmenggunakan Support and Resistance, menentukan take profit menjadi lebih terukur dan mudah lagi. Sobat Uvers hanya perlu tinggal mencari area support terdekat untuk take profit.
  • Apabila sobat Uvers menginginkanyang paling mudah tentu saja dengan menggunakan trailing stop, tapi cara ini bak pisau bermata dua. Sebab sobat Uvers bisa mendapatkan keuntungan yang sangat optimal atau malah sangat sedikit sekali jika pergerakan harga sedangkan sangat fluktuatif.

Death Cross dan Double Death Cross dapat diandalkan untuk situasi Bearsih yang membutuhkan kewaspadaan ekstra agar sobat Uvers terhindar dari salah langkah.

Setelah Sobat Uvers mengetahui cara membaca Strategi Double Death Cross dalam Trading Forex, Sobat Uvers juga bisa mencari informasi lainnya mengenai forex ini pada website kami.