Bedah Tuntas Strategi Trading Dengan Pin Bar

Bedah Tuntas Strategi Trading Dengan Pin Bar

Bedah Tuntas Strategi Trading Dengan Pin Bar

Bedah Tuntas Strategi Trading Dengan Pin Bar

Bagi sobat Uvers pemula yang baru terjun ke dalam dunia Forex atau Pasar Financial alangkah baiknya sobat Uvers untuk memahami dasar - dasar yang ada di dalam pasar Forex salah satunya Pin Bar. Bagi sobat Uvers yang belum mengenal Pin Bar, maka perlu membaca artikel kali ini, karena kami akan membedah tuntas strategi trading dengan Pin Bar.

Sebelum itu alangkah baiknya sobat Uvers mengajak kerabat, sanak saudara untuk ikut bergabung dalam membaca artikel ini dan menjadikan sobat Uvers menjadi mamber di platform kami sebagai trader pada broker kami. Sobat Uvers dapat bergabung dengan melalui website kami yakni www.uversefx.co.id. 

Sekilas Formasi Sebuah Pin Bar

Formasi sebuah pin bar biasanya merupakan pola reversal price action yang menunjukkan penolakan (rejection) pada sebuah level harga tertentu. Seorang trader yang telah terbiasa dengan formasi ini akan dengan mudah memperoleh profit, melalui open posisi pada bar setelah terbentuknya pin bar. Berikut ini penjelasan mengenai formasi pin bar dan bagaimana memanfaatkannya dalam trading, atau yang bisa disebut juga dengan strategi trading pin bar. 

Definisi Pin Bar

Pin Bar merupakan singkatan dari sebutan nama sebuah candlestick bar yang berbentuk memanjang yaitu pinocchio bar. Candlestick tersebut mempunyai ekor (tail) atau sumbu (wick) yang lebih panjang dari badannya. Pin bar sering ditemukan dalam chart trading sehari-hari dan bisa muncul pada semua time frame. 

 

Karakteristik Pin Bar

  • Sebuah pin bar memiliki ekor yang lebih panjang dari body-nya. Ekor ini juga disebut dengan sumbu atau bayangan. Panjangnya ekor menunjukkan kekuatan penolakan (rejection) atau terjadinya kesalahan break (false break) pada suatu level harga tertentu.Semakin panjang ekor sebuah pin bar, maka akan semakin valid pin bar tersebut. Ini menandakan semakin tingginya sentimen penolakan terhadap suatu level harga tertentu.
  • Semakin sempit atau semakin kecil body sebuah pin bar, maka akan semakin valid pin bar tersebut.
  • Secara umum bisa disimpulkan bahwa sebuah pin bar dianggap valid jika panjang ekor kira-kira dua per tiga dari panjang total pin bar tersebut.
  • Sisi lain dari ekor disebut dengan nose(hidung). Semakin pendek hidungnya, maka akan semakin valid pin bar tersebut.

Formasi Bullish Dan Bearish Reversal Pin Bar

Bullish reversal pin bar biasanya terbentuk pada keadaan downtrend dan menunjukkan kemungkinan pembalikan ke arah uptrend setelah terjadi penolakan pada level tertentu, sesuai yang ditunjukkan ekor pin bar. Bearish reversal pin bar terbentuk pada keadaan uptrend dan menunjukkan kemungkinan pembalikan ke arah downtrend setelah terjadi penolakan pada level harga tertentu.

Ekor pada formasi bullish reversal pin bar berada pada bagian bawah body karena menunjukkan penolakan untuk menembus level harga yang lebih rendah. Sementara itu, ekor pada formasi bearish reversal pin bar berada pada bagian atas body karena menunjukkan penolakan untuk menembus level harga yang lebih tinggi. Ciri formasi sebuah pin bar adalah sebuah bar yang menonjol keluar diantara bar-bar sebelum dan sesudahnya. Selain itu, konfirmasi validitas pin bar bisa dilihat pada bar setelah pin bar yang terbentuk. 

Konfirmasi Reversal Pin Bar

Agar sebuah bullish reversal pin bar terkonfirmasi, maka panjang bar candlestick sesudah pin bar (body dan ekornya) seluruhnya harus lebih tinggi dari level terendah pin bar, dan harga penutupannya harus lebih tinggi dari harga penutupan pin bar. Sementara untuk bearish reversal pin bar yang terkonfirmasi, maka panjang bar candlestick sesudahnya harus lebih rendah dari level tertinggi bearish pin bar, dan harga penutupannya harus lebih rendah dari harga penutupan pin bar.

Trading Dengan Formasi Pin Bar

Sering kali, formasi pin bar menunjukkan pola pembalikan arah trend (reversal pin bar), meski ada juga pin bar yang mengisyaratkan penerusan arah trend. Setidaknya ada 3 kemungkinan cara untuk entry pada bar setelah pin bar, yaitu:

  • Market Entry
    Entry pada harga pasar yang dianggap terbaik pada saat itu. Entry buy bila terbentuk bullish reversal pin bar, dan entry sell jika yang terjadi adalah bearish reversal pin bar.
  • Stop Entry
    Merupakan pending order berupa 'buy stop' untuk reversal bullish pin bar dan 'sell stop' untuk reversal bearish pin bar. Nilai pending order buy stop harus lebih tinggi dari harga pasar sekarang, dan nilai untuk order sell stop harus lebih rendah dari harga pasar sekarang. LevelStop Loss bisa ditentukan beberapa pip di bawah level terendah pin bar (untuk buy stop), atau beberapa pip di atas level tertinggi pin bar (untuk sell stop).
  • Limit Entry
    Merupakan pending order berupa 'buy limit' untuk reversal bullish pin bar dan 'sell limit' untuk reversal bearish pin bar. Nilai pending order buy limit harus lebih rendah dari harga pasar sekarang, dan nilai untuk order sell limit harus lebih tinggi dari harga pasar sekarang. Level stop loss bisa ditentukan beberapa pip di bawah level terendah pin bar (untuk buy limit), atau beberapa pip diatas level tertinggi pin bar (untuk sell limit). Limit entry ini didasarkan pada asumsi bahwa biasanya pergerakan harga akan retrace atau mengalami koreksi ketika telah mencapai 50% dari panjang ekornya, atau 50% level Fibonacci Rentracement-nya.
  • Agar probabilitas entry yang kita lakukan tinggi, maka disarankan untuk entry pada bar setelah pin bar hanya jika disertai dengan faktor-faktor pendukung yang cukup kuat, antara lain level support atau resistance, level-level Fibonacci Retracement atau Expansion terutama 38.2%, 50% atau 61.8%, dan kurva indikator Moving Average sebagai level support atau resistance dinamis.

Demikian penjelasan terkait Bedah Tuntas Strategi Pin Bar. Apabila sobat Uvers ingin mencari tau terkait perdagangan komoditas dan Forex dapat mencari pada platform kami.